Matahari mulai terbenam, sinarnya tak mampu lagi menerangi dan
menghangatkan jiwaku,
tapi aku tak akan takut.
Langit mulai gelap karena tertutupi oleh awan-awan tebal yang menutupi
indahnya bulan dan
menutupi terangnya bintang,Walau saat itu hanya ada sinar dari gemuruh
yang datang tanpa suara
akupun juga ta takut
Sepi mencekam, kebisinganpun mulai meredam,,semua terasa seram dalam
kesendirian malam. Semua itu takkan mampu melawan keberanianku yang
terbiasa sendiri melawan kesepian, akupun juga sangat tak takut
Yang aku takutkan hanyalah saat aku mulai tak tahan menahan kelopak mata
ini yang seakan ingin jatuh dan membuat aku memejamkan mata, karena
pada saat itu aku akan mulai memikirkan dirimu, mengingat indah
tatapanmu, lembut tanganmu, dan cantiknya wajahmu.
Aku takut memimpikan ataupun menghayalkanmu, karena aku tahu saat aku
terbangun dan kembali pada diriku yang sebenarnya, aku tak akan mampu
menahan sakitnya hati ini yang sangat mengerti mengapa kamu tak bisa
menjadi milikku.
"D", kapan engkau akan mengerti tulusnya rasa ini?
Tahukah dirimu, aku akan siap menjadi payungmu yang mampu menahan
panasnya matahari, mampu menahan dinginnya air hujan dan bahkan mampu
menahan kumbang yang ingin mendekati bunga secantik dirimu.
Tak kan pernah habis rasa ini, sampai kulit dan daging di tubuh ku ini
harus menjadi tanah, sampai darahku harus menjadi air dan sampai
tulangku harus menjadi abu, aku akan tetap menyayangimu, walau kau tak
pernah tahu rasa ini.
Dedy |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar